(iainfmpapua.ac.id) – Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua melakukan penandatanganan naskah kerjasama dengan beberapa kampus dalam moment ‘Musyawarah Nasional and Annual Conference on Islamic Religious Education (ACIRE) of PPPAI Indonesia’ di Universitas Islam Negeri Mataram, Nusa Tenggara Barat, 19 Juli 2023.
Ketua Program Studi (Kaprodi) PAI A. Ubaidillah, M.Pd mengatakan, pihaknya menjalin kerjasama dengan STAI AL Hikmah Malang dan STAIPIQ Padang. “Penandatanganan ini merupakan bentuk tindak lanjut dari musyawarah nasional tersebut,” ucapnya. Pihaknya berkomitmen dalam melakukan transformasi Kurikulum Merdeka Kampus Merdeka (MBKM) dalam mengokohkan Prodi PAI moderat menuju society 5.0. “Hal ini ditandai dengan keikutsertaan prodi PAI IAIN Fattahul Muluk Papua dalam penandatanganan dokumen kerjasama dengan seluruh prodi PAI PTKIN yang hadir,” terangnya. Salah satu tujuan kegiatan ini adalah menyatukan persepsi terkait relevansi lulusan prodi dengan tuntutan jaman.
Dalam sambutan sebelumnya, Direktur PAI Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI Drs. H. Amrullah, M.Si menekankan pentingnya prodi PAI agar responsif terhadap pola pembelajaran PAI di era teknologi. “Prodi PAI di Indonesia harus bersinegri untuk menguatkan posisi dan peranan PAI di kancah nasional dan internasional melalui asosiasi Perkumpulan Prodi PAI Indonesia atau PPAII,” ujarnya.
Dalam munas tersebut, Guru Besar UIN Mataram Prof. Suprapto, M.Ag, menjelaskan bahwa penguatan sistem pendidikan yang berspektif moderat harus meliputi pengembangan kurikulum. “Materi dan proses pengajaran, pendidikan guru dan tenaga kependidikan dan rekrutmen guru,” imbuhnya. Pemateri lain, Prof. Noorhadi Hasan, Ph.D, Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta memaparkan bahwa Prodi PAI dapat diarahkan untuk memperkuat pembangunan mental generasi muda yang tangguh, kompetitif dan profesional. “PAI bisa menjadi laboratorium terbaik untuk menyiapkan peserta didik untuk belajar memaknai live together and live with others,” terangnya.
Kegiatan ini juga menghadirkan pemateri Prof. Dr. Edward Buckingham dari Monash University Indonesia dengan materi ‘Peluang Kolaborasi Luar Negeri sebagai Realisasi MBKM’. Kegiatan dengan tema ‘Transformation of Merdeka Belajara-Kampus Merdeka (MBKM) in Strengthening Moderate PAI Towards Society 5.0’ ini dilanjutkan dengan presentasi pararel oleh para dosen PAI se Indonesia. Munas ini dihadiri oleh 115 peserta yang merupakan pengelola dan dosen Prodi PAI kampus se-Indonesia. (Za/Is/Zul/Her/Ran)